Bismillahirrahmanirrahim.
Pada suatu hari dihari yang cerah,
Laki-laki muda bernama Nur Ahmad Dzikron yang bertampang :
tablo
jelek
ganteng
hitam
manis (amin )
bersiap-siap untuk berangkat dari rumah menuju rumah M.Farhan anaknya Pak AAP.
dia pergi untuk bertemu dengan teman-teman SD-nya.
tapi saat di perjalanan menuju ke rmah farhan
dia memiliki FEELING yang tidak enak.
dia merasakan bahwa di tengah jalan akan ditilang.
denagn pakaian kaos + jaket , celana jeans dan sandal jepit. juga Helm.
dia membawa motor jupiter MX nya.
saat melewati lampu merah perempatan lapangan serbaguna.
dia melihat ada RAZIA.
dia tidak tahu razia apa itu,
dia pikir razia orang ganteng.
maka dia mengambil kaca dan mengaca.
mengambil sisirdan menyisir.
mengambil bedak dan membedak (ga enak kayanknya)
Bedakkan maksudnya.
tunggu...
bukan gitu ceritanya.
dia tidak tahu razia apa itu
maka dia lewat saja tapi ternyata
dia diberhentikan oleh polisi tampan,
berkumis tebal
berbola mata indah
berambut panjang
dengan gaya seksi.
bukan...bukan...
diberhentikan oleh polisi lalu dzikron ngaca,bedakan,nyisir berhenti.
Polisi tampan : "permisi pak, bisa buka kaca helmnya?"
lalu dzikron membuka kaca helmnya.
polisi itu pun terpesona melihat ketampanan dzikron.
lalu mereka menikah dan hidup bahagia selamanya.
eeeeehhhhhhh.....bukan.
lalu polisi itu bertanya
Polisi : "bisa liat surat-suratnya pak."
dzikron : (dengan tampang mesum melas dan TABLO.) "ini pak . STNK aja"
polisi : "SIM? KTP?"
dzikron : "ga ada pak"
polosi : "umur kamu berapa?"
dzikron : "14 pak."
polisi : "harusnya kalo belum punya SIM ga boleh mengendarai."
dzikron : (diam dengan tampang tegang seperti menahan BAB 15 tahun.) (umur aja 14)
polisi : "mau dibantu apa ditilang?"
dzikron :"kalo dibantu, dibantu apa?"
polisi : "ya terganteng tergantung uangnya."
dzikron : "yaudah pak saya ke kantor pos dulu ya pak mau cebok ngambil uang dulu"
polisi : "yaudah sana!"
untung ayahnya dzikron kebetulan lewat kantor pos, jadi dia minta uang pada ayahnya.
setelah diberi uang dia memberinya kepada pak polisi
setelah memberikan uang itu,
dzikron mendapat potongan harga 101%
maaf salah cerita.
setelah memberikan uang itu dzikron diizinkan pergi oleh polisi tampan dan seksi itu.
yang ada dalam pikiran dzikron adalah.
Pikiran Dzikron : "bapaknya farhan kan polisi. aduh kenapa ga bilang aja gua keponakannya pak aap. kan bisa dilolosin langsung. apa jangan jangan pak aap polisi tampan yang seksi tadi?"
The end.
Alhamdulillah
Komentar
Posting Komentar
Komentarnya yang enak aja ya