Bismillahirrahmanirrahim
Kemaren baru aja gua ambil rapot di sekolah gua dan Alhamdulillah gua ranking 5 di kelas gua. Tapi kurang memuaskan dengan nilau dan jumlah yang sedikit. Tawakal saja lah.
Kemaren juga gua mengikuti bazar di sekolah gua. Gua menyumbang Eskrim, usaha bapak gua. dan gua yang menjaga stand tersebut.
Awal jaga stand gua bosen. karena ga ada yang beli. Tapi saat ada yang beli, gua berani bersumpah kepada kalian bahwa saat ada yang beli tangan gua lebih dari 1. Ya memang tangan gua lebih dari 1 yaitu 2.
Gua kewalahan ngelayanin makhluk envertebrata yang bertulang belakang itu. Gua sebenernya berdua di stand. sama temen gua. Tapi dia hanya bisa menerima uang, membuka plastik gelas dan plastik sendok, serta membuka plastik toping. Untung dia ga naik-turunin resleting depan gua. Karena itu akan menjadi backsound yang tidak menyenangkan.
Pembeli terus berdatangan, dan mereka menyiksa -_-. ada yang memesan 6 gelas. Itu membuat pembeli lain tidak sabaran. Sehingga sahabat gua yaitu Iqbal kesal karena dia udah ngantri daritadi tapi ga dikasih terus daritadi.
Iqbal : Kron, coklat kron 1.
gua : Ntar ya bal, sabar.
Iqbal : iya.
Beberapa saat kemudian.
Iqbal : kron, punya gua mana kron?
Gua : ntar bal masih rame.
Iqbal : iyadah
Setelah beberapa lama lagi
Iqbal : Kron punya gua mana krooon!!!!!!!!!
Gua : Sabar bal.
Akhirnya Iqbal menyanyikan lagu sukunya......
"Hitam kulit..... Keriting rambut..... Aku Papuaaaaa......"
Sesaat di stand gua hening. hening berkelanjutan.kita semua menatap Iqbal. Kita semua elus-elus dada. dadanya ridho roma.
Saat gua membuatkan rasa coklat, karena Iqbal sudah tidak sabar, dia pengen langsung ngambil gelas itu. Tapi sayangnya gua ngasih ke orang lain.
"Anjing lo kron.." Kata Iqbal dengan muka datar, kulit hitam, dan rambut keriting, dia papua.
Akhirnya Iqbal mendapatkan eskrimnya. Dan dia kembali bernyanyi
"Hitam kulit..... Keriting rambut..... Aku Papuaaaaa......" Sambil makan eskrim.
Hening part2.
Akhirnya semua pembeli selesai. Eskrim gua abis. Dan menghasilkan uang yang cukup banyak. Alhamdulillah.
Gua Ahmad Dzikron. Saatnya mengucapkan..................
"Hitam kulit..... Keriting rambut..... Iqbal Papuaaaaa......"
Awal jaga stand gua bosen. karena ga ada yang beli. Tapi saat ada yang beli, gua berani bersumpah kepada kalian bahwa saat ada yang beli tangan gua lebih dari 1. Ya memang tangan gua lebih dari 1 yaitu 2.
Gua kewalahan ngelayanin makhluk envertebrata yang bertulang belakang itu. Gua sebenernya berdua di stand. sama temen gua. Tapi dia hanya bisa menerima uang, membuka plastik gelas dan plastik sendok, serta membuka plastik toping. Untung dia ga naik-turunin resleting depan gua. Karena itu akan menjadi backsound yang tidak menyenangkan.
Pembeli terus berdatangan, dan mereka menyiksa -_-. ada yang memesan 6 gelas. Itu membuat pembeli lain tidak sabaran. Sehingga sahabat gua yaitu Iqbal kesal karena dia udah ngantri daritadi tapi ga dikasih terus daritadi.
Iqbal : Kron, coklat kron 1.
gua : Ntar ya bal, sabar.
Iqbal : iya.
Beberapa saat kemudian.
Iqbal : kron, punya gua mana kron?
Gua : ntar bal masih rame.
Iqbal : iyadah
Setelah beberapa lama lagi
Iqbal : Kron punya gua mana krooon!!!!!!!!!
Gua : Sabar bal.
Akhirnya Iqbal menyanyikan lagu sukunya......
"Hitam kulit..... Keriting rambut..... Aku Papuaaaaa......"
Sesaat di stand gua hening. hening berkelanjutan.kita semua menatap Iqbal. Kita semua elus-elus dada. dadanya ridho roma.
Saat gua membuatkan rasa coklat, karena Iqbal sudah tidak sabar, dia pengen langsung ngambil gelas itu. Tapi sayangnya gua ngasih ke orang lain.
"Anjing lo kron.." Kata Iqbal dengan muka datar, kulit hitam, dan rambut keriting, dia papua.
Akhirnya Iqbal mendapatkan eskrimnya. Dan dia kembali bernyanyi
"Hitam kulit..... Keriting rambut..... Aku Papuaaaaa......" Sambil makan eskrim.
Hening part2.
Akhirnya semua pembeli selesai. Eskrim gua abis. Dan menghasilkan uang yang cukup banyak. Alhamdulillah.
Gua Ahmad Dzikron. Saatnya mengucapkan..................
"Hitam kulit..... Keriting rambut..... Iqbal Papuaaaaa......"
ya ampun, gan. tapi lu nggak keriting tuh
BalasHapus