Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Wr Wb.
Baik, ini dia posting-an tentang renungan atau kalimat-kalimat motivasi pertama di blog gua. Gua akan menulis ini dari hati gua sendiri. Bukan copas dari blog-blog lain.
Sebelumnya maaf kalo gua nulis ini tapi gua sendiri tidak seperti apa yang gua tulis. Di sini, di blog tanpa pengunjung ini kita sama-sama belajar. Gua juga akan belajar dari tulisan-tulisan gua. Jadi jangan cuma baca, renungkan, pelajari, dan follow twitter gua.@AhmadDzikron
Beberapa hari yang lalu gua mengikuti acara pesantren kilat di sekolah gua, dan waktu itu ada pembicara yang bernama Randy Bagasyudha. Dia adalah orang yang bener-bener mempengaruhi hidup gua. Karena dia gua bisa tau dunia sekitar yang bermasalah.
Dia menjelaskan bahwa kesehatan itu sekarang mahal. Bang Randy cerita kalau dia pernah nyelametin orang yang kecelakaan. Dia bawa orang itu ke rumah sakit. Pas nyampe di rumah sakit, bener aja. Yang ditanya pertama kali bukan "Sakit apa?" Tapi "Siapa yang nanggung biayanya?" .
Terus Bang Randy cerita lagi kalo dia denger kabar seorang ibu hamil meninggal beserta anak yang dikandungnya. Bang Randy nanya ke warga sekitar "Kenapa ibu itu bisa meninggal ?" Dijawab "Udah datengin beberapa rumah sakit ga ada yang mau nerima karena ga ada biaya."
Dari kejadian di atas bisa kita liat, sekarang kalo mau sehat lo harus punya uang. Serasa rumah sakit tuh bisa ngomong kalo lo miskin lo jangan sakit.
Orang miskin juga manusia. Sakit sehatnya, hidup matinya Allah yang nentuin.
Lebih parahnya kalo dokternya itu Islam. Apa begitu sikap orang Islam? Nggak bantuin orang yang kesulitan, yang kesusahan.
Buat kalian yang baca post ini dan bercita-cita menjadi dokter, tolong jadilah dokter yang baik, yang bermanfaat, yang ikhlas menolong orang lain. Gua juga pengen jadi dokter, tapi kalo jadi dokter yang kayak begitu, gua gamau.
Ada cerita dari Bang Randy juga.
Ada seorang anak bernama Howard Kelly. Dia anak yang miskin yang tidak punya apa-apa. Dia hanya berjualan kue buatan orang lain.
Pada suatu hari dia sedang berjualan dan dirinya sangat haus dan lapar. Dia ingin memakan kue dagangannya, tapi itu adalah amanat yang diberikan untuknya agar tidak memakan kue dagangannya.
Karena merasa sangat lapar dan haus, Howard Kelly pun mendatangi salah satu rumah yang Ia lewati. Dia mengetuk pintu. Lalu muncullah seorang gadis kecil. Gadis itu bertanya
" Ada yang bisa aku bantu ? "
" Aku sangat haus, bolehkah aku meminta segelas air ? "
" Baiklah, tunggu sebentar. "
Lalu gadis kecil itu pun pergi ke dapur untuk mengambil air. Tapi gadis tesebut berpikir "Anak itu pasti tidak hanya haus, pasti dia juga lapar" Lalu gadis itu pun membuatkan segelas susu dengan gelas yang besar.
Gadis itu kembali ke luar dan memberikan Howar Kelly segelas susu itu. Lalu Howard Kelly pun meminumnya dengan sangat lahapnya. Setelah selesai meminum susu tersebut, Howard Kelly tanpa sengaja berkata
" Berapa banyak yang harus aku bayar untuk mengganti segelas susu ini? "
" Tidak perlu, ibu ku mengajarkan ku untuk membantu tanpa meminta imbalan "
Howard Kelly pun berterima kasih dan pergi melanjutkan berjualan.
Selang beberapa tahun kemudian, gadis kecil yang menolong Howard Kelly itu jatuh sakit. Dia pergi ke beberapa rumah sakit besar , tetapi tidak ada dokter yang bisa menyembuhkannya. Dia terus mencari-cari rumah sakit dari yang satu ke yang lainnya. Tetap tidak ada dokter yang mampu menyembuhkannya.
Hingga akhirnya dia pergi ke rumah sakit terbesar dan disembuhkan oleh dokter terbaik. Namun dia berpikir "Berapa banyak biaya yang harus aku keluarkan untuk rumah sakit dan dokter yang terbaik ? " Akhirnya seorang perawat datang dan memberikan amplop tagihan rumah sakit kepadanya. Setelah amplop itu dibuka, ternyata berisi :
"Biaya rumah sakit, fasilitas, dokter, obat dan lain-lainnya telah dibayar lunas oleh segelas susu" Tertanda Dr. Howard Kelly
Oke, dari cerita di atas bisa kita ambil hikmah nya. Ikhlas lah dalam menolong, biar Allah yang membalas.
Mari kita sama-sama menundukkan kepalatemannya kita dan merenung. Apakah kita sudah ikhals dalam menolong? Apakah kita sudah merasakan bantuan dari orang yang ikhlas menolong kita tetapi kita tetap meminta imbalan kepada orang lain jika kita menolong?
Ayo, mulai sekarang menolong dengan ikhlas tanpa meminta imbalan. Terutama dalam menolong orang-orang yang sakit. Kalo ngeliat orang sakit di jalan, bawa ke rumah sakit, telpon ortu lo, suruh bayar biayanya. Itu ajaran Bang Randy, tapi bener.
Di sini sama-sama belajar, gua belajar, lo belajar *masih ngomong sama tembok*. Jadi mohon maaf kalo ada kesalahan kata dan salah salah lainnya. Tapi jangan salahin gua kalo gua manis.
Sekian terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.
*Catatan: Bagi yang masih belum menjawab salam gua dari posting-an sebelumnya udah gua ingatkan untuk renungkan diri kalian dan jawab salam gua.
Baik, ini dia posting-an tentang renungan atau kalimat-kalimat motivasi pertama di blog gua. Gua akan menulis ini dari hati gua sendiri. Bukan copas dari blog-blog lain.
Sebelumnya maaf kalo gua nulis ini tapi gua sendiri tidak seperti apa yang gua tulis. Di sini, di blog tanpa pengunjung ini kita sama-sama belajar. Gua juga akan belajar dari tulisan-tulisan gua. Jadi jangan cuma baca, renungkan, pelajari, dan follow twitter gua.@AhmadDzikron
Beberapa hari yang lalu gua mengikuti acara pesantren kilat di sekolah gua, dan waktu itu ada pembicara yang bernama Randy Bagasyudha. Dia adalah orang yang bener-bener mempengaruhi hidup gua. Karena dia gua bisa tau dunia sekitar yang bermasalah.
Dia menjelaskan bahwa kesehatan itu sekarang mahal. Bang Randy cerita kalau dia pernah nyelametin orang yang kecelakaan. Dia bawa orang itu ke rumah sakit. Pas nyampe di rumah sakit, bener aja. Yang ditanya pertama kali bukan "Sakit apa?" Tapi "Siapa yang nanggung biayanya?" .
Terus Bang Randy cerita lagi kalo dia denger kabar seorang ibu hamil meninggal beserta anak yang dikandungnya. Bang Randy nanya ke warga sekitar "Kenapa ibu itu bisa meninggal ?" Dijawab "Udah datengin beberapa rumah sakit ga ada yang mau nerima karena ga ada biaya."
Dari kejadian di atas bisa kita liat, sekarang kalo mau sehat lo harus punya uang. Serasa rumah sakit tuh bisa ngomong kalo lo miskin lo jangan sakit.
Orang miskin juga manusia. Sakit sehatnya, hidup matinya Allah yang nentuin.
Lebih parahnya kalo dokternya itu Islam. Apa begitu sikap orang Islam? Nggak bantuin orang yang kesulitan, yang kesusahan.
Buat kalian yang baca post ini dan bercita-cita menjadi dokter, tolong jadilah dokter yang baik, yang bermanfaat, yang ikhlas menolong orang lain. Gua juga pengen jadi dokter, tapi kalo jadi dokter yang kayak begitu, gua gamau.
Ada cerita dari Bang Randy juga.
Ada seorang anak bernama Howard Kelly. Dia anak yang miskin yang tidak punya apa-apa. Dia hanya berjualan kue buatan orang lain.
Pada suatu hari dia sedang berjualan dan dirinya sangat haus dan lapar. Dia ingin memakan kue dagangannya, tapi itu adalah amanat yang diberikan untuknya agar tidak memakan kue dagangannya.
Karena merasa sangat lapar dan haus, Howard Kelly pun mendatangi salah satu rumah yang Ia lewati. Dia mengetuk pintu. Lalu muncullah seorang gadis kecil. Gadis itu bertanya
" Ada yang bisa aku bantu ? "
" Aku sangat haus, bolehkah aku meminta segelas air ? "
" Baiklah, tunggu sebentar. "
Lalu gadis kecil itu pun pergi ke dapur untuk mengambil air. Tapi gadis tesebut berpikir "Anak itu pasti tidak hanya haus, pasti dia juga lapar" Lalu gadis itu pun membuatkan segelas susu dengan gelas yang besar.
Gadis itu kembali ke luar dan memberikan Howar Kelly segelas susu itu. Lalu Howard Kelly pun meminumnya dengan sangat lahapnya. Setelah selesai meminum susu tersebut, Howard Kelly tanpa sengaja berkata
" Berapa banyak yang harus aku bayar untuk mengganti segelas susu ini? "
" Tidak perlu, ibu ku mengajarkan ku untuk membantu tanpa meminta imbalan "
Howard Kelly pun berterima kasih dan pergi melanjutkan berjualan.
Selang beberapa tahun kemudian, gadis kecil yang menolong Howard Kelly itu jatuh sakit. Dia pergi ke beberapa rumah sakit besar , tetapi tidak ada dokter yang bisa menyembuhkannya. Dia terus mencari-cari rumah sakit dari yang satu ke yang lainnya. Tetap tidak ada dokter yang mampu menyembuhkannya.
Hingga akhirnya dia pergi ke rumah sakit terbesar dan disembuhkan oleh dokter terbaik. Namun dia berpikir "Berapa banyak biaya yang harus aku keluarkan untuk rumah sakit dan dokter yang terbaik ? " Akhirnya seorang perawat datang dan memberikan amplop tagihan rumah sakit kepadanya. Setelah amplop itu dibuka, ternyata berisi :
"Biaya rumah sakit, fasilitas, dokter, obat dan lain-lainnya telah dibayar lunas oleh segelas susu" Tertanda Dr. Howard Kelly
Oke, dari cerita di atas bisa kita ambil hikmah nya. Ikhlas lah dalam menolong, biar Allah yang membalas.
Mari kita sama-sama menundukkan kepala
Ayo, mulai sekarang menolong dengan ikhlas tanpa meminta imbalan. Terutama dalam menolong orang-orang yang sakit. Kalo ngeliat orang sakit di jalan, bawa ke rumah sakit, telpon ortu lo, suruh bayar biayanya. Itu ajaran Bang Randy, tapi bener.
Di sini sama-sama belajar, gua belajar, lo belajar *masih ngomong sama tembok*. Jadi mohon maaf kalo ada kesalahan kata dan salah salah lainnya. Tapi jangan salahin gua kalo gua manis.
Sekian terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.
*Catatan: Bagi yang masih belum menjawab salam gua dari posting-an sebelumnya udah gua ingatkan untuk renungkan diri kalian dan jawab salam gua.
Komentar
Posting Komentar
Komentarnya yang enak aja ya